BOROBUDUR - Siswa kelas 7, 8, dan 9 SMPN 3 Satu Atap Borobudur baru saja menyelesaikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kewirausahaan dan topik "Berwirausaha dengan Kearifan Lokal". Kegiatan yang berlangsung selama satu pekan ini dikoordinir oleh Dra. Chatarina Tyas Weningsih dan bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang mandiri, kreatif, dan kolaboratif. Proyek ini diawali dengan kegiatan eksplorasi ide, di mana siswa mencari dan mengembangkan ide-ide bisnis yang berkaitan dengan kearifan lokal daerah Borobudur. Selanjutnya, siswa mendapatkan materi dari narasumber praktisi yang ahli di bidang kewirausahaan, Ibu Sumirah-yang juga salah satu wali murid. Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan bisnis, produksi, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.
Setelah mendapatkan materi, siswa terjun langsung untuk praktik membuat produk atau jasa yang akan dijual. Mereka memanfaatkan bahan-bahan lokal dan kearifan tradisional untuk menciptakan produk yang unik dan menarik. Beberapa contoh produk yang dihasilkan antara lain jamu tradisional, makanan keripik, dan produk-produk makanan kreatif lainnya.
Kegiatan P5 ini diakhiri dengan kegiatan penjualan dan refleksi. Siswa menjual produk atau jasa yang telah mereka buat kepada masyarakat sekitar. Hasil penjualan kemudian digunakan untuk mengembangkan usaha mereka lebih lanjut. Selain itu, siswa juga melakukan refleksi terhadap seluruh rangkaian kegiatan P5 yang telah mereka laksanakan.
Dra. Chatarina
Tyas Weningsih selaku koordinator kegiatan menyampaikan bahwa proyek P5 ini
bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana
berwirausaha dengan memanfaatkan kearifan lokal. "Kami berharap kegiatan
ini dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa sejak dini, sehingga mereka
dapat menjadi generasi muda yang mandiri, kreatif, dan inovatif," ujarnya.
Kepala SMPN 3 Satu Atap Borobudur Bapak Rahma Huda Putranto, M. Pd., juga mengapresiasi kegiatan P5 yang telah dilaksanakan oleh siswa. "Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi siswa. Selain dapat mengembangkan keterampilan kewirausahaan, siswa juga belajar untuk melestarikan kearifan lokal daerah Borobudur," katanya.
Proyek P5 dengan tema kewirausahaan dan topik "Berwirausaha dengan Kearifan Lokal" ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi siswa untuk menghadapi tantangan abad ke-21 dan persaingan sumber daya manusia di era modern. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong siswa untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar